Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 09:03:55【Sehat】529 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(2)
Artikel Terkait
- Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing
- Kemenkes gelar program PENARI 27 Oktober 2025 secara serenngak
- BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari
- 1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG
- Pesawat Smart Air tergelincir di Papua Pegunungan
- Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan
- Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok
- Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
- Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025
- Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS

Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene

Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat

Pemkot Madiun minta setiap SPPG miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok

Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah

Dietisien ngak sarankan diet dengan hanya konsumsi buah

Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner